Rabu, 15 November 2017

MEMPERLAKUKAN SEKS, SEKSUAL DAN SEKSUALITAS DENGAN SEXUAL INTELLIGENCE


Bijaksana itu adalah memperlakukan segala sesuatu sesuai dengan kecerdasan yang tepat. Termasuk juga menyelesaikan berbagai masalah berdasarkan ilmu yang sesuai. Karena sungguh tidak bijaksana jika memaksakan ilmu dan kecerdasan untuk aktivitas yang tidak sesuai. Setuju gak?
Misalnya saja, mesin mobil bermasalah yang kemudian direparasi oleh seorang dokter dengan menggunakan ilmu kedokteran. Contoh lain pada permainan bola yang membutuhkan skill pemain bola, namun pelatih memutuskan untuk memasukan petinju dalam tim-nya. Ya... berantakan jadinya. Jaka sembung bawa golok, gak nyambung bok.    
Dalam buku Sexual Intelligence – Basic for Relationship Goals, yang baru saja saya selesaikan, saya menyarankan untuk memahami terlebih dahulu tentang seks, seksual dan seksualitas (3S) sebagai tiga hal yang berbeda. 3S juga merupakan tiga aktivitas berbeda dengan tiga goals yang berbeda pula. Sehingga menuntut dasar ilmu dan pemahaman yang sesuai. Karena IQ dan berbagai kecerdasan lainnya bukanlah kecerdasan yang tepat untuk diandalkan dalam aktivitas 3S. Tentu saja karena IQ dan berbagai kecerdasan lainnya tidak hubungan dengan seks, seksual dan seksualitas.


Sejarah pun telah membuktikan jika IQ dan berbagai kecerdasan lain menjadi tidak berfungsi saat berhadapan dengan percintaan. Logika bisa tiba-tiba menghilang dan semuanya menjadi buta. Orang yang pintar dan sempurna pun bisa tiba-tiba jadi bodoh dengan begitu saja. Terlebih saat cinta mulai bermasalah.
Artinya, percintaan dengan tiga aktivitas utamanya, yaitu seks, seksual dan seksualitas memang harus diperlakukan dengan kecerdasan yang tepat. Jika tidak, hal yang sederhana pun bisa menjadi rumit. Masalah yang sederhana pun bisa menjadi rumit serumit-rumitnya. Itu lah sebabnya, banyak yang berkata jika cinta itu rumit.  Tentu saja karena mereka tidak memiliki kecerdasan yang tepat dalam aktivitas percintaan, yaitu Sexual Intelligence atau Kecerdasan seksual.
Sexual Intelligence adalah kemampuan untuk memahami, melakukan dan menyelesaikan berbagai hal yang berhubungan dengan proses sebab-akibat seks, seksual dan seksualitas yang melekat seumur hidup berdasarkan tujuh kecerdasan seksual.
Memahami 3S merupakan kecerdasan seksual dasar yang akan menjadi sebab yang baik dalam membangun sebuah pemahaman baru. Melakukan 3S merupakan aktivitas yang pasti akan dilakukan sesuai dengan pemahamannya. Karena pemahaman yang baik adalah bibit dari kesadaran atas perilaku seksual yang lebih baik. Menyelesaikan merupakan ujian keunggulan manusia dalam mencari solusi dengan cepat dan tepat atas sebuah masalah.
Ketiga hal inilah yang membuat hidup ini begitu mudah untuk dilewati atau sebaliknya. Masalahnya hanyalah pada kebijaksanaan untuk menempatkan ilmu dan kecerdasan untuk aktivitasnya. Sudah sesuai atau tidak?

Jadi dalam hal seks, seksual dan seksualitas sebagai aktivitas yang menjadi sebab-akibat lahirnya manusia di bumi ini, apakah kita sudah menggunakan kecerdasan yang sesuai? Jika sudah, sungguh bijaksana kehidupan percintaan Anda.