Saya sungguh
tidak sepakat jika kedua paha mulus yang sedang dipeluk seorang pria yang mirip
Aswar Anas itu memberitakan sebagai foto
mesum. Meskipun tangan kanan pria itu mengarah ke pantat dan tangan kirinya
persis diujung kaki wanita itu. Meskipun kedua ujung kaki wanita itu juga menjulur
hingga di atas kemaluannya. Meskipun di foto yang lain pria itu juga tidak
mengenakan celana.
Karena di kedua
foto itu tidak ada satupun aktivitas yang mempertontonkan pemuasan hasrat
seksual. Baik salah satu atau keduanya. Sama sekali tidak ada. Yang ada
hanyalah paha putih mulus dan seorang pria yang katanya mirip bupati Banyuwangi,
Aswar Anas.
Tapi saya
sepakat untuk menunggu foto-foto selanjutnya yang katanya mesum itu. Dan menjawab
pertanyaan tentang siapakah wanita pemilik paha mulus itu? Kata pemberitaan media
sih ini ada hubungannya dengan Asrilia Kurniati, istri Politisi
Gerindra, Bambang Haryo. Jadi kita tunggu saja pemberitaan
selanjutnya.
Di artikel ini, saya tidak akan memberikan pembahasan
tentang politik. Saya hanya akan membahas tentang perilaku seksual dan
sebab-akibatnya. Sesuai dengan kopentensi saya sebagai Lolovog dan pakar (SI) sexual intelligence.
Bahwa secara
tidak sadar, Aswar Anas memang mengakui itu foto dirinya. Dia mengatakan, “foto-foto
lama yang dipublikasi untuk menjatuhkan pencalolannya sebagai cawagub di pilgub
Jatim”. Jika itu memang benar dirinya, dalam lovology saya mengatakan itu
sebagai sexual history.
Sexual history
adalah perilaku seksual (baik dan buruk) yang pernah dilakukan di masa lalu. Sexual history memiliki kekuatan besar
dalam membentuk citra seseorang di masa yang akan datang. Citra Inilah yang
kemudian membentuk perubahan pola perilaku sebagai feedback. Secara khusus terjadi perubahan perilaku seksual dari pasanganya
dan perilaku secara umum dari khalayak yang mengetahui tentang perilaku seksual
dimasa lalunya.
Dalam sejarah
kehidupan manusia, banyak sekali catatan tentang jatuhnya para pemimpin-pemimpin
besar, tokoh dan orang ternama yang
disebabkan bukan karena kehebatan, IQ, SQ atau EQ-nya yang menurun. Tetapi
karena sexual history yang buruk. Yang
seketika itu langsung menjatuhkan semua kesempurnaan dan kehebatan yang pernah dimiliki. Citra positif yang ditunjukan kepada
khalayak itu telah berubah menjadi citra negatif.
Masih ingat
Mario Teguh yang kehilangan kehebatannya hanya dalam sekejab mata?
Lalu bagaimana
nasib bupati saya, Aswar Anas? Saya juga LAROS lho pak....