Lovology adalah ilmu
yang mempelajari tentang love and relationship goals management. Jika
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti ilmu yang mempelajari tentang
manajemen percintaan dan kebersamaan serta berbagai tujuan atas keduanya. Lovology berasal dari kata Lov yang berarti cinta dan Ology atau Logos (bahasa Yunani) yang berarti ilmu.
Lovology fokus
membahas tentang percintaan dan kebersamaan sebagai sebuah pengetahuan. Bahwa semua
aspek tentang percintaan dan kebersamaan ternyata sudah bisa dipelajari secara
sederhana, jelas, sistematis dan bersifat universal. Meskipun membahas tentang
percintaan dan semua aktivitasnya, semua ajaran dalam lovology sama sekali
tidak mengandung unsur pornografi.
Seiring dengan
perkembangan zaman, kini love and relationship telah menjadi bagian dari studi
penting di abad ini yang harus terus dipublikasikan. Agar terus berkembang
kearah yang lebih baik, seiring dengan perkembangan peradaban manusia yang
semakin maju. Karena manusia harus hidup dengan kecerdasan atas semua bentuk
aktivitasnya. Bukan hanya mengandalkan naluri atau insting semata seperti layaknya
hewan.
Lovology pertama kali
dipublikasikan oleh Bara Susanto pada tahun 2018 setelah melakukan riset selama
9 tahun tentang “Pengaruh Perilaku Seks, Seksual dan Seksualitas Dalam
Pencapaian Semua Tujuan Hidup Manusia”
Riset inilah yang
kemudian bisa membuka khasanah ilmu pengetahuan terpenting dalam siklus
kehidupan manusia yang selama ini terkubur dalam-dalam. Sebuah ilmu dan
kecerdasan penting yang selalu dianggap tabu dan penuh pornografi. Karena pada
akhirnya, saya menemukan metode pengajaran tentang percintaan dan kebersamaan
tanpa melibatkan unsur pornografi. Juga mendeskripsikannya sebagai ilmu
pengetahuan yang bisa dipelajari secara sederhana, jelas, sistematis dan
bersifat universal. Agar kita memiliki sebuah kecerdasan sesuai dengan berbagai
aktifitas percintaan dan kebersamaan.
Riset ini pula lah yang
kemudian juga membuka hubungan sebab-akibat antara love and relationship sebagai
sexual goals dengan kesuksesan dan kekayaan sebagai financial goals. Kemudian
menerjemahkannya secara sistematis. Karena apapun bentuk pencapaian kita, baik
itu sekedar kehebatan pribadi, kesuksesan dan kekayaan secara finansial tidak
lepas dari kebahagiaan pribadi dan keharmonisan bersama pasangan.
Semoga kita bisa bersama-sama
membangun sebuah kesadaran baru untuk percintaan dan kebersamaan yang jauh
lebih baik. Karena jika ingin berbicara tentang percintaan dan kebersamaan,
ilmu yang tepat itu adalah Lovology dan kecerdasan yang sesuai itu adalah
Sexual Intelligence.
Empat kata yang
menjadi tagline Lovology, yaitu; Love - Relationship - Goals - Management merupakan
empat pondasi terpenting dari setiap umat manusia yang ditakdirkan untuk hidup
berpasangan untuk melanjutkan keturunan selanjutnya. Lovology mendeskripsikan
keempatnya dengan pemahaman dan bentuk aktifitas yang berbeda. Sehingga
masing-masing memiliki batasan, arah dan tujuan yang berbeda pula.
LOVE
Love atau cinta adalah penilaian subjektif
yang dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi saat itu sebagai daya tarik yang
kuat sesuai dengan orientasi seksualnya yang khas. Begitu subjektifnya,
sehingga love hanya mampu digambarkan dalam alam bawah sadar secara abstrak
yang kemudian diterjemahkan sebagai perasaan. Sering pula kita mengatakan jika
cinta itu tanpa logika. Karena naluri atau insting selalu diandalkan ketika
tidak mampu menerjemahkan tentang cinta.
Namun saat ini naluri sudah tidak bisa
lagi diandalkan urusan percintaan. Karena sudah ada ilmu dan kecerdasan yang
khusus untuk memahami, melakukan dan menyelesaikan berbagai hal yang
berhubungan dengan percintaan. Sehingga love
is logic, cinta itu bisa dilogikakan dan sangat ilmiah. Cinta juga tidak
buta seperti sebelumnya, sangat sederhana dan rumit. Karena Lovology telah
berhasil mendeskripsikan tentang cinta dalam sebuah ilmu pengetahuan.
RELATIONSHIP
Relationship atau hubungan dalam
lovology merupakan fase kehidupan dalam kebersamaan sebagai bagian dari takdir
setiap umat manusia untuk bisa melahirkan keturunan selanjutnya. Berpasangan merupakan
suatu bentuk kesepakatan yang didasarkan atas kecerdasan, bukan naluri semata.
Artinya dibutuhkan dua orang yang memiliki kemampuan untuk memahami, melakukan
dan menyelesaikan berbagai hal yang berhubungan dengan kebersamaannya. Karena
hubungan sebab-akibat yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
GOALS
Goals atau tujuan merupakan berbagai
tujuan yang harus dari percintaan dan kebersamaan. Baik personal goals, maupun
relationship goals. Lovology telah berhasil mendeskripsikan 5 tujuan utama dari
semua bentuk impian sempurna kebersamaan.
Yaitu sebuah kehidupan yang selalu bergelimang kebahagiaan,
keharmonisan, kehebatan, kesuksesan dan kekayaan. Lovology menyebutnya dengan 5K sebagai konsep
kehidupan “bintang 5” secara pribadi maupun bersama pasangan.
MANAGEMENT
Lovology juga memberikan ilmu untuk
mengelola love, relationship and goals sebagai 3 aktivitas yang berbeda. Karena
ketiganya butuh nutrisi yang cukup dan terus dikelola untuk menjaganya dengan
baik sebagai bentuk investasi terbaik dalam kehidupan selanjutnya. Ada berbagai
perubahan fase yang hanya bisa dipahami, dilakukan dan diselesaikan dengan ilmu
yang tepat dan kecerdasan yang sesuai. Sehingga setiap individu bisa mengelola
hubungan sebab-akibatnya dengan bijaksana.